Jalan Panjang yang Bikin Ngantuk Saat Mudik

Waspada! Ini Jalan Panjang yang Bikin Ngantuk Saat Mudik Via Jalur Selatan Jawa

Jalan Panjang yang Bikin Ngantuk Saat Mudik Berkendara saat mudik lebaran, menuntut kita untuk menyiapkan kendaraan yang prima. Tak hanya itu, salah satu faktor yang juga harus dipenuhi adalah kesiapan mental dan fisik pengendaranya. Hal ini guna mencegah kecelakaan.

Melakukan program ‘Ekspedisi Jalur Mudik Bersama Honda BR-V’ di sepanjang jalur pantai selatan Jawa. Dari beberapa etape yang dilalui, ada salah satu perlintasan yang menurut kami menuntut konsentrasi lebih, yakni Jalan Daendels yang dimulai dari Kebumen, Jawa Tengah.

Jalan Daendels hadir dengan karakter jalan yang lurus dan panjang. Meski jalannya cukup lebar, tapi tak ada median pemisah antar lajurnya dan hanya dibatasi oleh marka jalan.

Selain itu sisi luar dari jalan ini juga tak memiliki pembatas dan langsung berbatasan dengan area hijau hingga sawah. Karakter jalan seperti ini cukup perlu di waspadai, apalagi ketika pengendara sudah merasa sulit fokus dan membutuhkan istirahat.

Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, salah satu faktor penyebab kecelakaan maut adalah dari pengendaranya. Sony bilang, pengemudi harus paham betul soal jam maksimal berkendara agar terhindar dari kecelakaan.

“Istirahat ini perlu di lakukan mengingat tubuh manusia punya keterbatasan kemampuan untuk fokus serta fit dalam mengemudi. Jadi penting sekali pengemudi melakukan manajemen perjalanan dan manfaatkan seideal mungkin untuk mengistirahatkan dirinya sebelum melanjutkan perjalnan. Pastikan maksimal mengemudi 3 jam dan di selingi istirahat 15-20 menit,” ujar Sony

Saat melakukan program cek jalur mudik ini, tim detikOto menggunakan mobil Honda BR-V dan juga Honda WR-V. Mobil yang kami gunakan ini merupakan tipe tertinggi, sehingga di bekali dengan fitur canggih Honda SENSING.

Baca juga: Riset Harvard Temukan Pola Makan yang Cegah Risiko Mati Muda

Mengapa Kantuk saat Mudik?

  1. Jarak Perjalanan yang Panjang: Jalur selatan Jawa memiliki jarak tempuh yang cukup jauh, tergantung dari titik asal dan tujuan. Perjalanan yang berlangsung berjam-jam bisa membuat pengemudi merasa mengantuk.
  2. Kepadatan Lalu Lintas: Selama musim mudik, jalur selatan Jawa sering kali di padati oleh kendaraan yang ingin mencapai tujuan mereka. Kepadatan ini bisa membuat perjalanan menjadi lambat dan menyebabkan kelelahan yang berujung pada kantuk.
  3. Kondisi Jalan yang Berliku: Bagian dari jalur selatan Jawa melewati pegunungan dan daerah berkontur, dengan tikungan-tikungan yang curam. Ini bisa memicu rasa kantuk karena otak harus bekerja lebih keras dalam memproses informasi visual.
  4. Kurangnya Istirahat: Beberapa pengemudi cenderung untuk terus menerus mengemudi tanpa istirahat yang cukup. Hal ini dapat meningkatkan risiko kantuk di jalan.

Bahaya Kantuk Saat Mengemudi

  1. Kurangnya Responsif: Ketika merasa kantuk, kemampuan reaksi pengemudi akan menurun. Hal ini bisa mengakibatkan peningkatan risiko kecelakaan.
  2. Hilangnya Fokus: Kantuk bisa membuat pengemudi kehilangan fokus dan konsentrasi saat mengemudi, meningkatkan kemungkinan melakukan kesalahan yang berujung pada kecelakaan.
  3. Mengantuk di Roda: Ada kemungkinan besar bagi pengemudi yang merasa sangat mengantuk untuk tertidur di roda, yang merupakan situasi yang sangat berbahaya.

Tips Agar Tetap Waspada dan Aman

  1. Istirahat Secukupnya: Pastikan untuk beristirahat secara teratur selama perjalanan, setidaknya setiap dua jam sekali. Gunakan istirahat ini untuk menggerakkan tubuh, menghirup udara segar, dan menghindari rasa kantuk.
  2. Bagi Waktu Perjalanan: Rencanakan perjalanan Anda dengan baik, dan jangan menempuh jarak terlalu jauh dalam satu waktu. Beri diri Anda waktu yang cukup untuk istirahat dan menyegarkan diri.
  3. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Tepat: Hindari makanan berat dan minuman beralkohol yang dapat membuat Anda lebih mudah mengantuk. Pilih makanan ringan dan air putih untuk tetap terhidrasi.
  4. Berbagi Tugas Mengemudi: Jika memungkinkan, bagilah tugas mengemudi dengan penumpang lainnya. Dengan bergantian mengemudi, Anda dapat memberikan waktu istirahat yang cukup bagi satu sama lain.
  5. Kenali Tanda-tanda Kantuk: Waspadai tanda-tanda kantuk, seperti mata terasa berat, kepala terasa pusing, atau kesulitan memusatkan perhatian. Jika merasakan gejala tersebut, segeralah berhenti untuk istirahat.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *