Elon Musk Prediksi AI Akan Kalahkan Manusia dalam 2 Tahun
Elon Musk Prediksi AI Akan Kalahkan Manusia Di saat Elon Musk memprediksi kecerdasan buatan atau AI yang lebih pintar dan mengalahkan manusia akan segera muncul, atau dalam waktu 2 tahun ke depan, CEO Baidu Robin Li justru mengatakan kecerdasan buatan yang mengalahkan manusia itu akan segera terjadi dalam 10 tahun
Melansir CNBC Internasional, CEO Tesla Elon Musk menyebut kecerdasan umum buatan atau AGI kemungkinan akan tersedia di tahun 2026. Sementara itu pada Januari lalu, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan, AGI dapat dikembangkan dalam masa depan yang cukup dekat.
Sedangkan, CEO salah satu perusahaan teknologi terbesar yang juga merupakan salah satu pemain AI terkemuka di Tiongkok, Baidu memberi sinyal bahwa pernyataan Elon Musk dan Sam Altman tidak realistis.
“AGI masih beberapa tahun lagi. Saat ini, banyak orang berbicara tentang AGI, (dan) mereka mengatakan, ‘mungkin dua tahun lagi, mungkin lima tahun lagi’. Saya pikir (itu) masih lebih dari 10 tahun lagi,” kata Robin Li dalam konferensi VivaTech di Paris, mengutip dari CNBC Internasional, Sabtu (25/5/2024).
“Kalau definisi AGI itu komputer atau AI bisa secerdas manusia kan? Atau terkadang ebih pintar. Tapi kami ingin AI secerdas manusia. Dan model paling canggih saat ini jauh dari itu. Dan bagaimana cara mencapai tingkat kecerdasan tersebut? Kami tidak tahu,” sambungnya.
Kemudian Li menyerukan soal laju pengembangan AI yang lebih cepat. “Ketakutan (saya) adalah bahwa teknologi AI tidak berkembang cukup cepat. Semua orang terkejut betapa pesatnya perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Tapi bagi saya itu masih belum cukup cepat. Ini terlalu lambat,” ucapnya.
Sebagai catatan, Baidu tahun lalu telah meluncurkan chatbot bergaya ChatGPT yang di sebut Ernie. Perusahaan Cina termasuk Baidu, Alibaba dan Tencent berinvestasi besar-besaran pada model AI mereka sendiri, seperti halnya perusahaan teknologi di AS.
Latar Belakang Prediksi Elon Musk:
- Pandangan Pribadi: Sebagai pengusaha dan visioner di bidang teknologi, Musk memiliki akses dan wawasan yang unik terhadap perkembangan AI. Pendekatan Musk terhadap AI didasarkan pada pengalamannya dalam mengembangkan teknologi canggih di perusahaannya, serta keterlibatannya dalam diskusi dengan para ilmuwan dan ahli di lapangan.
- Perkembangan AI: Musk menyaksikan kemajuan pesat dalam pengembangan kecerdasan buatan, terutama dalam bidang-bidang seperti pembelajaran mesin dan pengolahan bahasa alami. Perkembangan ini telah mendorongnya untuk mempertimbangkan potensi dampak jangka panjang dari kemajuan teknologi ini.
- Isu Etika dan Keamanan: Musk sering kali menyoroti isu-isu etika dan keamanan terkait dengan pengembangan AI. Dia percaya bahwa kecerdasan buatan yang sangat canggih dapat memiliki dampak yang tidak terduga dan bahkan berpotensi membahayakan manusia jika tidak di kelola dengan bijaksana.
Baca juga: McDonald dan KFC Cs Boncos di Asia dan Timur Tengah
Argumen Musk tentang AI yang Mengalahkan Manusia:
- Kemampuan Superintelejen: Musk percaya bahwa dalam waktu yang relatif singkat, AI bisa mencapai tingkat kecerdasan superintelejen yang melebihi kapasitas manusia. Ini adalah tingkat di mana AI dapat memproses informasi dengan kecepatan dan kompleksitas yang jauh melampaui kemampuan pikiran manusia.
- Potensi Kontrol Mandiri: Salah satu keprihatinan utama Musk adalah potensi bagi AI untuk mencapai tingkat kecerdasan di mana mereka dapat mengambil keputusan secara mandiri, tanpa kendali manusia. Hal ini membawa risiko bahwa AI dapat mengambil langkah-langkah yang bertentangan dengan kepentingan manusia atau bahkan menganggap manusia sebagai ancaman.
- Implikasi Sosial dan Ekonomi: Jika AI benar-benar dapat menggantikan manusia dalam berbagai bidang, ini akan memiliki dampak yang luas dan mendalam pada masyarakat dan ekonomi. Ini dapat mengarah pada pengangguran massal, ketidaksetaraan sosial yang lebih besar, dan ketidakstabilan politik yang serius.
- Solusi dan Pengendalian: Meskipun Musk memperingatkan tentang potensi bahaya AI, dia juga mengakui bahwa ada langkah-langkah yang dapat di ambil untuk meminimalkan risiko tersebut. Salah satu solusi yang dia ajukan adalah pengembangan pengawasan yang ketat dan regulasi yang memastikan bahwa AI di gunakan untuk kebaikan umum dan dengan pertimbangan etika yang ketat.
Tanggapan dan Perdebatan:
- Pendukung: Beberapa orang setuju dengan pandangan Musk tentang potensi bahaya AI yang tidak terkendali. Mereka percaya bahwa langkah-langkah pencegahan harus di ambil sekarang untuk mencegah terjadinya konsekuensi yang tidak di inginkan di masa depan.
- Kritik: Namun, ada juga kritik terhadap pandangan Musk, dengan beberapa orang berpendapat bahwa dia terlalu pesimistis tentang kemampuan manusia untuk mengendalikan AI. Mereka berpendapat bahwa dengan pengawasan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi manusia tanpa menyebabkan kerugian besar.
- Debat Etis: Prediksi Musk juga memicu debat etis yang mendalam tentang peran dan tanggung jawab manusia dalam pengembangan teknologi yang semakin canggih. Beberapa orang berpendapat bahwa kita memiliki kewajiban moral untuk memastikan bahwa AI di gunakan untuk kepentingan yang baik dan tidak membahayakan manusia.